"Kamu terbiasa makanya spontan kamu misuh(jw) berkata kasar."
"Ya, bu, kalau saya tiba-tiba terpeleset atau sedang diganggu teman," jawabnya berterus terang.
Identifikasi masalah
Barja adalah siswa SD kelas V, orang tuanya broken home, keduanya bercerai ketika masih kecil.Â
Dia tinggal dengan kakek dan neneknya, selama pandemi dia sering diajak kakeknya bekerja. Pekerjaan kakeknya adalah sopir truk pasir.
Menurut teman-temannya, bahkan Barja sudah bisa mengendarai truk pasir yang biasa dikendarai kakeknya. Selama ini teman kakeknya juga menjadi teman Barja.
Barja bercerita, suatu hari dia pernah kesal kepada kakeknya, saat dia kehausan dia meneguk air dalam kendi yang biasa disiapkan di atas meja.Â
Ternyata isi kendi adalah minuman keras yang memabukkan, "Ketika saya minum, saya langsung misuh (berkata kasar), karena saya pusing bu."
"Kemudian apa yang kamu lakukan Barja?" Tanyaku penasaran
"Seketika itu air dalam kendi saya tumpahkan bu," jawabnya kesal mengenang peristiwa itu
Saya mendengarkan dengan seksama, sekaligus tersenyum geli. Bagaimana saya akan menyalahkan seorang bocah yang tiap hari menemui hal-hal yang seharusnya dia hindari sejak kecil.