Sebagai CGP, sebelum mengikuti Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, pandangan saya tentang pengelolaan
   sumber daya di sekolah masih cenderung terbatas pada aspek fisik dan finansial. Pandangan saya masih terbatas pada  alokasi
   anggaran, pemeliharaan fasilitas, atau pengadaan bahan ajar. Setelah saya mempelajarari lebih mendalam tentang materi
   pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, ternyata saya menyadari bahwa dalam mengelola sumber daya  akan saling terkait
  dengan seluruh ekosistem yang ada, baik ekosistem biotik (warga sekolah, pengawas sekolah, orang tua, masyarakat sekitar
  sekolah, dinas terkait, dan pemerintah daerah) maupun abiotik (keuangan, sarana dan prasarana, serta lingkungan alam), serta
   menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan sosial dan emosional murid. Jadi, dalam mengelola sumber daya kita
   harus memandang secara holistik dan menyadari bahwa pengelolaan sumber daya yang baik, tentu akan menghasilkan kualitas
   pembelajaran yang baik pula.
        Pemikiran yang sudah berubah setelah mempelajari modul 3.2 ini, bahwa  telah mengubah cara pandang saya tentang peran
  sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Ternyata memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan kompleks. Dengan