Posisi Media Dalam Memberitakan Papua:
1. Media as Issues Intensifier
Media dalam posisi ini berperan memperbesar perhatian terhadap konflik dengan menonjolkan ketegangan atau eskalasi konflik, memberikan fokus utama pada kekerasan, ketidakadilan, atau isu-isu yang memicu kontroversi. Sering kali menggunakan narasi yang dramatis atau emosional, yang dapat memperkuat persepsi publik bahwa konflik tersebut parah dan mendesak untuk diperhatikan.
Dampaknya akan memicu perhatian internasional dan meningkatkan kesadaran publik, tetapi juga berpotensi memperburuk konflik dengan memperbesar persepsi ketegangan.
2. Media as Conflict Diminisher
Media dalam posisi ini berperan meredam atau menurunkan eskalasi konflik dengan menyajikan pemberitaan yang seimbang dan mencatat upaya positif, seperti program pembangunan atau kebijakan yang mendukung resolusi, mengurangi fokus pada narasi yang memicu ketegangan, seperti aksi kekerasan atau perbedaan ideologi yang tajam.
Dampaknya adalah mengurangi ketegangan dalam pemberitaan dan membantu menciptakan narasi yang lebih kondusif untuk meredakan konflik.
3. Media as Conflict Resolution
Media dalam posisi ini berperan sebagai fasilitator resolusi konflik dengan, mengusulkan solusi yang dapat mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik, seperti dialog, mediasi, atau kerja sama internasional, memberikan ruang kepada berbagai pihak untuk menyuarakan perspektifnya secara adil, sehingga mendorong pemahaman dan kompromi.
Dampaknya adalah meningkatkan peluang resolusi damai dengan mengarahkan perhatian pada solusi, bukan hanya masalah atau ketegangan.
Posisi Media Al Jazeera dalam Memberitakan Konflik Papua berdasarkan analisis dapat dikategorikan sebagai media conflict intensifier. Hal ini terlihat dari beberapa faktor:
- Menonjolkan Ketegangan
- Al Jazeera kerap menyoroti ketegangan antara pemerintah Indonesia dan kelompok separatis, seperti dalam artikel yang menggambarkan aksi militer di Papua sebagai respons represif terhadap gerakan pro-kemerdekaan.
- Liputan ini memperbesar perhatian internasional terhadap konflik, tetapi berisiko memperburuk persepsi global terhadap pemerintah Indonesia.
- Menjadi Amplifikasi Suara Lokal
- Dengan memberikan platform kepada aktivis Papua dan laporan dari lembaga HAM internasional, Al Jazeera membantu menyuarakan isu yang sering kali sulit diakses media nasional.