Masuk kampung jalan kaki kegelapan
Sepatu baru aje dibeliin
Dasar sial pulang-pulang nginjak gituan
   Itu adalah potret Betawi tahun tujuhpuluhan. Orang kaya waktu itu dinamakan orang gedongan. Mereka dipanggil tuan dan nyonya. Lagu terebut menceritakan orang tingkat social kelas " kampung " sungguhpun tinggalnya di Ibu kota. Kok bisa ? Makanya di Jakarta ada nama ;Kampung Melayu, Kampung Rambutan .... Sisa -sisa label pemukiman kampung kota jaman dulu. Lagu diatas mencerminkan hal itu.
Lebaran kok judi ?
Yuk kita mundur jauh kebelakang lagi, tahun limapuluhan. Ismail Marzuki juga mengambarkan suasana lebaran di Jakarta tahun limapuluhan dengan sangat kocaknya. Mari kita simak sebagian dari  lirik lagu tersebut dan saya kutipkan mulaibait ke dua ;
....
Dari segala penjuru mengalir ke kota
Rakyat desa berpakaian baru serba indah
Setahun sekali naik trem listrik pereye
Hilir mudik jalan kaki pincang sampai sore