Ada angina timur
Kau ikut ke timur
Ada angin barat
Kaupun ikut ke barat
Kau kesan mau
Kau keisi mau
Setelah kutahu
Aku jadi tak mau
...
   Ungkapan kata-katanya biasa saja, bukan kosa kata yang puitis yang langka, melainkan kosa kata bahasa seharihari saja,  namun menjadi terasa tidak biasa karena terdengar tidak  klise. Cinta karet , karet sama sekali tidak mengesankan keindahan kata. Tapi mampu mengilustrasikan ketidak setiaan cinta; tak dapaat dipegang -  selalu bergoyang. Ungkpan angin barat- angin timur,ini menrik karena istilah ini biasa dikenal dalam ranah ilmu geografi atau BMKG. Dan agar nyambung puitisnya dengan karet, maka diungkapakan cinta sebatas lengket dan lecet. Lengket dan lecet hanyalah sedalam kulit ( ari ) saja bukan ? Ketika lagu ini tampil dalam acara mussik di TVRI dulu, penampilannya dibantu dengan menghadirkan pelawak kawakan S Bagio yang berperan sebagai " si cinta karet " dengan dikeroyok lima gadis manja tersebut, jadi kocak juga.
Malem Minggu ; sok gaya tapi sial