Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tawamu adalah Dukaku

14 Juli 2024   04:02 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IPra peradilan ( sumber podcats tv OneNews)

Hakim            : " Nggak usah disoraki ya, ini bukan pertunjukan. NANTI KALAU

                           TERTAWA DILUAR SANA, DIKUMPULIN DULU."

Inilah " gokilnya " hakim, ketawanya dikumpulin dulu, nanti diluar sana baru dimuntahkan, ( ( sampai mau terbahak-bahak kek juga boleh ).Ya, pak Hakim juga tahu sih,ketawa itu kan spontan nggak bisa ditahan-tahan dan dipaksa-paksa, karena merupakan ekspresi kejiwaan. Apa lagi ini bukan acara setingan seperti mialnya kuis " Siapa Berani " dan sejenisnya yang sudah diatur-atur gemana harus ketawa, gemana yel-yel soraknya, kapan waktunya ? Hi hi hi ,,,, lucu ya, ngumpulin ketawa dimulut itu gemana, apalagi orang banyak. Ini " gokil abis " Pak Hakim !

Gokil ; ini kaya lawak !

Momen kedua, ketika salah satu penaeshat hukum PS yang lain, untuk mudahnya sebut saja Penasehat 2, bertanya dan mintan penjekasan pada Saksi Ahli ;

Penahat 2 :"  Didalam putusan Pengadilan Cirebon Th 2017, daftar DPO salah satunya

                      bernama Pegi alias Perong, tinggi badan 160 cm, rambut keriting, kulit hitam

                      beralamat di  Banjarwangunan kecamatan Bulu.

                      Yang ditangkap, Pegi Setiawan, tinggi 160 karena itu standar orang Indonesia,

                       rambut lurus, alamat Desa kepompongan , kecamatan Talun, artinya dalam

                       hal ini polisi merubah ........"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun