Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tawamu adalah Dukaku

14 Juli 2024   04:02 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IPra peradilan ( sumber podcats tv OneNews)

Penasehat 1      " Salah tangkap, berarti tersangkanya bisa digugurkan ?!"

Saksi ahli terdiam ragu sejenak, karena pernyataan pertanyaan itu dirasa kurang pas dan bisa menjebak. Dengan lihai hakim memberi penekanan pernyataan, baik kepada penasehat maiupun kepada ahli ;

Hakim             : " konsekwensinya ? "

Penasehat 1     : " Ya, konsekwensinya !"

Hakim              : " konsekwensinya apa, salah tangkap ?"

Ahli                  : "  Setelah digugat, nanti kan penetapan itu tidak sah dan otomatis penaha-

                               atau apalah bisa digugurkan."

Penasehat !       : " Bisa gugur ?! "

Ahli                   : " Ya."

Penasehat 1       : Gugur ya, OK terimakasih ! "

Sorak sore pengunjung pun bergemuruh diruang sidang disertai tawa ria . Tantu Saja hakim mengingatkan untuk tertib dan hidmat, tapi  dengan manusiawi sekali,jauh dari kesan formal nan kaku ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun