Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

O, Begitu to Pak?!

18 Oktober 2023   00:32 Diperbarui: 18 Oktober 2023   00:36 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     " Ya " jawab saya gembira disambut ramah seperti itu, dalam hati  saya merasa tak akan bernasib seperti yang pertama dulu.

     " Hmmm ... begini Mas, kebetulan, sekarang ada rapat dinas dengan pengawas, yang harus diikutioleh semua dewan guru dan komite. Anak-anak juga mau dibubarkan lebih awal. Dengan sangat menyesal saya harus mengatakan kepada saudara, kalau hari ini juga tidak bisa." Ucap Pak Bambang enteng sekali.

     Saya merasa seperti dibenturkan ketembok beton kepala ini.

     " Ma'af Pak, tapi bukankah bapak dulu sudah berjanji sendiri ?"

     " Ya memang, tapi waktu itu belum ada pemberitahuan akan adarapat dinas. Yang namanya rapat dinas bisa sewaktu-waktu terjadi, biasanya sehari sebelumnya baru ada pemberitahuan, bahkan kadang mendadak ." jelasnya berbusa-busa.

     " Lalu saya harus bagaimana kalau begitu ?" ucapku agak kesal.

     " Besok kamu praktek mengajar jam berapa ?"  

     " Kedua ".

     " Hari Jum'at, kegiatan anak-anak jam pertama adalah Jum'at sehat, senam. Jadi masih ada kesempatan untuk praktikum dulu pagi-pagi sekali." Jelasnya

     Aku kembali ketempat kost dengan lunglai, layu. Gambaran SMP 3 sebagai sekolah favorit pudar sudah dimata saya. Berganti dengan kesan sebagai sekolah kelas " embe " yang kacau balau. Betapa tidak ?! Gurunya tidak bertindak profesional begitu ! Atau apa karena sudah menyandang predikat favorit maka boleh bertindak seenaknya ?! Dan kalau memang aku tidak boleh pinjam, kenapa sih tidak berterus terang saja sebelumnya, sehingga aku bisa cari alternatif lain jauh-jauh hari sebelumnya.

     Keesokan harinya, Jum'at pagi saya berangkat dengan perasaan kacau. Soalnya persiapan belum matang benar, gara-gara selalu gagal untuk praktik lab.. aku jadi khawatir kalau nanti gagal didepan anak-anak, tentu nilaiku jelek dan tidak lulus, berarti harus mengulang semester depan, tambah biaya tak bisa dihindari kalau begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun