“ Nuwun sewu pak guru, mau mengganggu !”
“ Tadi baru saja mengganggu, belum lagi lima menit, sekarang sudah mau mengganggu lagi ?!”
“ Yang tadi itu basa-basi, sekarang sungguhan.”
“ Apa ?!”
“ Pak guru akan saya ajak pergi.”
“ Kemana ?! “
“ Nepi, tirakat ,” ucapnya setengah berbisik.
Maryo mengerutkan keningnya, lalu berkata ;
“ Apa ndak orang lain saja ?” Maryo masih mencoba menawar, mencoba menghindar.
“ Tidak pak guru, pekerjaan ini hanya njenengan saja yang cocok, tidak bisa digantikan wong liya .” jelasnya.
Maryo menghela napas panjang dan diam sejenak.