Pihak keluarga terlihat masih bingung, tampak dari kerut dahi yang membentuk di kepala para keluarga.Â
"Bapak dan ibu sebaiknya berikan kelonggaran kepada bapak terkait apa yang seharusnya di konsumsinya, karena sebenarnya faktor yang menyebabkan bapak terus kepikiran dengan sakitnya adalah ketika bapak harus melakukan hal-hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, contohnya pantangan makan yang sebelumnya bapak makan nasi putih tiba-tiba bapak tidak boleh makan nasi putih, terus bapak dulu sering makan kentang saat ini bapak tidak boleh".
Hal-hal tak biasa yang harus dilakukan si bapak membuat alam bawah sadarnya merekam dan menandai bahwa ini adalah sebuah efek dari penyakit yang saat ini masih dihidapinya, semakin dituruti pantangan tersebut maka akan semakin teringat akan kondisi sakitnya, jika teringat maka akan semakin jadi beban dan stress.
"Siapa tahu, didalam hati bapak berkata "Haduh, makan ini itu ga boleh, jadi mau makan apa dong?"
Waduh bisa gawat si bapak, gak bisa nikmatin hidup dong.Â
"Lalu, bagaimana dong solusinya mas?" Jawab istri si bapak
"Ibu, yang sebenarnya dapat kita lakukan adalah menenangkan dulu perasaan si bapak, tapi sebelum bapak kita tenangin, diri kita dulu (keluarga) yang harus kita berikan kesadaran, bahwa efek sakit ini tidak akan bisa release apabila masih ada tingkat stress yang muncul di dalam tubuh si bapak".
"Bapak ibu sebenarnya bisa mengatur pola makan si bapak dengan mengetahui dulu konsep penyebab timbulnya diabetes, orang yang punya diabetes itu bisa makan semuanya kok asalkan kadarnya pas dan tepat".
"Orang pengidap diabetes itu harus dipantangin makannya itu hanyalah mitos, yang benar adalah pola makannya yang harus di takar agar tidak berlebihan".
Pada dasarnya seorang yang menghidap diabetes bisa mencoba semua makanan namun porsi dan takaran yang pas itu yang harus diketahui dan ditakar.Â
Dengan mengatur pola makan, bapak tetap makan dong makanan yang disukainya dulu walaupun memang dalam kadar yang tidak banyak, tapi cukuplah untuk mengobati rindu dengan bernostalgia makan makanan kesukaannya, sehingga pikiran cemas dan khawatir berubah menjadi keyakinan dan semangat untuk kembali sehat.Â