Kondisi yang disampaikan oleh si bapak terkait gejala-gejala yang sering muncul pada dirinya adalah si bapak saat ini sangat mudah sekali mengantuk, sering kelelahan, sering sekali buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, Â dan juga tangan serta kaki sering kesemutan.Â
Dari kondisi diatas, saya rasa yang dihadapi bapak ini belum terlalu parah, tapi kenapa ya raut wajahnya seperti kehilangan cahaya.Â
Lalu  setelah saya gali lagi, ternyata keluarganya sangat ketat sekali memberikan pantangan kepada si bapak, terkait apa yang harus dikonsumsi, dan keluarganya meyakini bahwa dengan mengikuti pantangan-pantangan tersebut akan membuat kondisi diabetes si bapak membaik.Â
Menurut sobat pembaca sendiri, kira-kira pantangan makan bagi penderita diabetes itu benar fakta? atau hanya sebuah mitos? Sabar.. Kita akan tau jawabannya di akhir cerita ya.
Kondisi dan gejala yang terus tampak dan pantangan makan yang ketat kepada bapak membuat si bapak tampaknya cemas dan khawatir akan kondisi yang sedang dialaminya.Â
Kondisi lain dari si bapak dari keterangan keluarganya, bapak ini mulai sering kebingungan, cemas tak tentu arah, ketika ditanya kadang tidak fokus jawabannya, tidak sabaran dan juga sering emosian.Â
Itulah sederet informasi yang diberikan bapak dan keluarganya, terkait kondisinya saat ini.Â
Lalu mereka terdiam sejenak, seakan bingung dengan kondisi si bapak saat ini, padahal si bapak umurnya saat ini masih tergolong muda masih 48 tahun, tapi kok ya kenapa seperti seakan usianya seperti 70 tahun atau lebih.Â
"Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, bapak ini sedang mengalami kondisi kecemasan yang berlebih sehingga mendorong semua sistem tubuhnya turut meng-install apa yang di program oleh otak dan pikiran si bapak" Jawab saya tiba-tiba untuk memecah keheningan di kala itu.Â
Sontak mereka semua heran dan bertanya, "Maksudnya gimana mas?"
"Maksudnya begini, jadi bapak ini sedang khawatir akan sakit yang dihidapinya, dan pikiran itu terus hadir dalam pikiran bapak, karena kita sebagai keluarganya seakan-akan tidak memberikan ruang kepada bapak untuk bisa berdamai dengan sakitnya".