Perguruan tinggi lain yang mana saja yang memiliki jurusan- jurusan itu?
Si bungsu mendapatkan saran- saran mengenai hal tersebut dari oom-nya.
Lalu, last but not least, secara terus terang kami membicarakan satu hal penting lagi.
Urusan keuangan. Soal sampai mana kesanggupan kami membiayai kuliahnya. Terutama jika nanti dia mesti masuk lewat jalur mandiri yang di mayoritas perguruan tinggi negeri biayanya lebih mahal dibanding jika masuk lewat jalur SNMPTN atau SBMPTN.
Lalu lagi, beberapa perguruan tinggi negeri juga menyelenggarakan kelas internasional. Itu jalur yang bagus, namun tentu juga mesti diperhitungkan dengan cermat soal biayanya, baik biaya kuliah di dalam negeri maupun saat mengikuti perkuliahan di luar negeri.
Semua hal itu dicari informasinya di depan, dibicarakan, lalu strategi disusun, opsi- opsi apa yang akan dipilih, jika ada beberapa gelombang pendaftaran akan daftar yang mana, dan sebagainya dan sebagainya.
Kelak di kemudian hari, aku mensyukuri bahwa kami telah mencari informasi serta membicarakan banyak hal itu dari beragam sisi sehingga saat pendaftaran masuk perguruan tinggi dibuka, tak ada lagi keraguan.
Jurusan apa, perguruan tinggi mana, prioritasnya bagaimana, persyaratan- persyaratan yang mesti dipenuhi, sudah diketahui dan disiapkan jauh- jauh hari.
 Persiapan yang baik itu sungguh memudahkan langkah..
P.S. Cerita soal seleksi masuk perguruan tinggi ini, Insya Allah, masih akan bersambung lagi..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H