Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisakah Sekolah Membentuk Karakter Anak ?

27 September 2016   23:43 Diperbarui: 28 September 2016   00:03 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kubayangkan, anak- anak SMP itu kan sudah remaja. Tinggi dan besar badannyapun beda jauh dengan murid kelas 3 SD. Dan walau main bolanya sekedar untuk melewatkan jam istirahat, tapi gaya main bola murid SMP jelas akan berbeda dengan gaya main bola anak kelas 3 SD. Bisa jadi, adanya anak yang jauh lebih kecil dari mereka yang turut bermain membuat mereka harus melambatkan tempo permainan. 

Tapi itulah memang justru aku rasa tujuannya. Itu mengapa sekolah tersebut justru tak membuat sekat dan membebaskan murid-murid untuk bermain dan bergaul dengan murid lain dari tingkatan yang berbeda- beda. Sebab dengan begitu, kembali mereka mengajarkan pada anak- anak untuk bisa memahami dan menerima perbedaan dan melatih rasa empati. 

Aku mencatat dua peristiwa yang kuceritakan di atas tentang apa yang terjadi di balik panggung pentas kesenian dan di lapangan bola sekolah itu di dalam hatiku. Kedua peristiwa itu secara sederhana dan nyata sudah menunjukkan contoh tentang pendidikan karakter yang dibentuk oleh sekolah itu dalam tindakan dan pergaulan sehari- hari di sekolah…

p.s. Tulisan terkait : Full Day School, Bukan Semata Tentang Jumlah Jam di Sekolah

( bersambung lagi, yaaa... )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun