Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ketika Istri Ngambek dan Minggat ke Rumah Mantan Pacar

7 Juni 2016   17:02 Diperbarui: 7 Juni 2016   17:22 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.taringa.net

Kali ini baik Aditya maupun kedua orang tuanya memutuskan untuk tidak menjemput. Ketika pertama kali menemui Selina di rumah mantan pacarnya, Pratiwi dan keluarganya bisa memberi maaf. Tapi ketika hal itu berulang, Pratiwi dan keluarga menganggap itu sudah lebih dari cukup.

Selina akhirnya dijemput kedua orang tuanya dan membawanya ke rumah mereka. Kedua orang tua Selina kemudian menemui Bambang dan Pratiwi, menginformasikan kalau Selina sudah berada di rumah.

Pertemuan kedua keluarga besan yang biasanya berlangsung akrab dan penuh tawa berubah menjadi penuh canggung. Dengan tenang namun tegas Pratiwi bilang, jika Selina sudah pulang, itu bagus, namun untuk sementara biar Selina di sana dulu. Secara halus Pratiwi memberi isyarat bahwa mereka tak bisa lagi menerima Selina.

Kepada Aditya, Pratiwi dan Bambang menegaskan, sebagai orang tua mereka tidak dalam posisi untuk menganjurkan agar Aditya dan Selina bercerai atau rujuk.

"Jika kau ingin rujuk dengan Selina, gak masalah. Tapi kalian tak boleh tinggal di sini," tegas Pratiwi. Aditya, yang masih kuliah dan belum punya penghasilan memutuskan untuk tetap bersama orang tuanya.

"Hei, kok melamun? Mikirin apa?" pertanyaan Kuti membuyarkan lamunan Dee.

"Eh aku lagi berpikir soal Selina dan Aditya," kata Dee, "Apa yang nantinya akan kau tulis?"

"Aku mungkin akan membahas gimana seharusnya pasangan suami istri, terutama yang menikah di usia muda, menyikapi perbedaan pendapat, termasuk pertengkaran. Bahwa bertengkar itu bumbu dalam perkawinan, namun harus disikapi dengan dewasa."

"Maksudnya gimana?"

"Bahwa sedapat mungkin pertengkaran antara suami istri itu harus tetap diselesaikan di dalam rumah. Kalau salah satu pihak meninggalkan rumah, itu bisa jika hanya untuk sebentar saja, untuk mencegah situasi bertambah panas. Tapi minggat itu tidak dianjurkan, kecuali jika kondisinya ekstrim."

"Ekstrim seperti apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun