Anakku ini saat kelas 2 SD, pernah pada suatu perjalanan liburan kami dengan mobil sengaja membawa buku catatan dan pensil, yang digunakannya untuk mencatat semua nama bus antar kota yang kami temui sepanjang perjalanan. Dia senang sekali setiap kali kami bertemu dengan bus yang namanya belum ada di dalam buku catatan miliknya.
Selain nama bus, dia juga memperhatikan bentuk wiper, penghapus air di kaca depan bus- bus yang kami temui. Dia amati kemana arah gerak wiper itu, yang rupanya ternyata berbeda antara bus yang satu dengan yang lain.
Anak tengah ini juga yang suatu hari membuat aku tercengang. Sebab dia menggambar KRL yang gerbong- gerbongnya hampir kosong, tapi ruang masinisnya penuh orang. Ketika kutanyakan mengapa, katanya sebab dia mendapati banyak orang yang senang naik KRL dan berada di ruang masinis, walau hal itu sebetulnya dilarang.
Dan tentang pesawat.. waduh. Jika aku bepergian untuk urusan kantor, dia selalu ingin tahu aku terbang dengan pesawat apa, baik nama penerbangannya maupun jenis pesawatnya.
“ Ibu nanti terbang dengan Airbus atau Boeing? “ katanya suatu ketika.
Ya ampun, mana aku tahu?
Atau juga pertanyaan macam ini, “ Bentuk mesin pesawat yang ibu naiki seperti apa?”
Aduh.. aku sama sekali tak pernah memperhatikan. Tadinya bahkan kupikir mesin pesawat itu bentuknya standard dan sama saja. Baru belakangan aku tahu bahwa tiap pabrik pesawat memproduksi mesin pesawat dalam bentuk yang berbeda. Maka orang- orang yang biasa memperhatikan dengan detail, akan tahu pabrik mana pembuat pesawat tertentu hanya dengan melihat bentuk mesinnya.
Anak yang ini juga, yang pernah suatu hari menjelang business trip-ku ke Amerika, mewanti- wanti aku untuk membuat catatan, karena bukan hanya dia ingin tahu nama penerbangan serta semua jenis pesawat yang kutumpangi dalam perjalanan itu tapi dia juga ingin tahu dimana saja aku transit dan jenis makanan apa yang kuterima di dalam pesawat.
Sungguh, aku senang sekali bahwa akhirnya, saat dia sudah mahasiswa kini, di universitas anakku masuk ke jurusan yang sesuai dengan minat dan kebiasaannya memperhatikan alat transportasi, jenis pesawat, bentuk mesin dan sebagainya. Semoga kelak, dia akan bisa menjadi ahli di bidang ini.
Last but not least, he he.. walau tahu bahwa bagaimanapun kehadiranku tak akan bisa digantikan, tapi, selain bahwa hari ini dia akan dibuatkan nasi kuning oleh neneknya, aku sudah pula memesan sebuah kue tart untuknya. Kupastikan bahwa tart yang dipesan itu bukan tart rasa coklat. Sebab anak tengahku ini senantiasa mengatakan bahwa kue tart rasa coklat selalu terasa terlalu manis di lidahnya. Maka, kupesan kue dengan rasa vanilla jeruk baginya.