Oh, tentu saja, aku tahu, award yang kuterima itu levelnya bukan kacangan. Seleksinya ketat. Aku bekerja dalam suatu team yang memiliki perwakilan dari beberapa negara, sehingga ketika kuperoleh award itu artinya lingkupnya memang sudah suatu region besar, dan para pesaing untuk mendapatkan award itu juga datang dari banyak negara.Â
Aku katakan pada atasanku itu bahwa aku memang bangga, tapi sebetulnya dialah yang membuatku bisa mengeluarkan potensi terbaikku. Dia yang membuat setiap hari selama bekerja dengannya itu menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan.
Sayangnya, perusahaan kemana dia pindah itu tak memiliki perwakilan di Indonesia. Maka dia tak bisa merekrutku. Nanti, katanya, jika suatu saat dia membutuhkan seseorang di Indonesia, dia akan menghubungi aku. Lalu pesannya padaku, “ Contact me anytime, if you need me. “
Dan aku melakukannya. Beberapa kali aku perlu mendiskusikan sesuatu dan kuinginkan pendapat seorang profesional, kuhubungi mantan atasanku ini, yang di tengah banyak kesibukannya di beragam tempat dan berbagai benua, selalu dengan senang hati menyisihkan waktu untuk berdiskusi dan membantuku melihat beberapa alternatif solusi.
Dia tak harus melakukan itu, jelas. Dia bukan lagi atasanku. Kami bahkan bekerja di tempat yang berbeda kini. Tapi kebaikan hatinya membuat dia tetap melakukan itu bagiku.
***
Mereka, yang kuceritakan di atas itu, adalah dua dari beberapa mantan atasan yang kehadirannya berjejak dalam hatiku. Ada beberapa yang lain yang juga baik dan pintar, tapi yang dua ini menggoreskan kenangan sangat dalam.
Tak semua atasanku seperti ini. Ada yang menggoretkan luka. Ada yang bikin kesal nggak abis- abis. Ada juga yang sama sekali tak pernah kuberikan respek atau rasa hormatku padanya, walau jabatannya tinggi.
Sebab aku tahu, ada orang- orang yang walau jabatannya tinggi tapi sebenarnya tak cukup patut untuk menduduki jabatan itu. Ada juga yang memperoleh atau mempertahankan jabatannya dengan cara- cara yang menurutku tidak baik atau mengkompromikan kejujuran.
Well.. tapi, mungkin, itulah hidup. Ada orang- orang baik yang suatu saat kita temui, ada juga yang kurang baik. Dan barangkali, itulah yang pada akhirnya akan memperkaya pengalaman hidup dan mengasah nilai- nilai yang kita miliki.
Maka, sebab tahu bahwa ada atasan yang tak baik, bahwa tak semua atasan baik, aku selalu mensyukuri bahwa aku pernah dipertemukan dengan para atasan yang baik yang dua diantaranya kuceritakan disini…