Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Hujan (Belum) Turun

14 November 2015   09:22 Diperbarui: 14 November 2015   12:52 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan masih banyak pesan lain yang disampaikan pada keduanya.

Salah satu dari anakku yang sudah mahasiswa itu, belum 17 tahun usianya. Dia belum memiliki SIM, belum bisa membawa kendaraan. Dia biasa berjalan kaki ke kampus.

Kakaknya, sudah memiliki SIM. Walau juga sering lebih memilih untuk naik kendaraan umum yang lebih praktis untuk ke kampus, tapi adakalanya dia juga menyetir mobil untuk mencapai tempat dimana kegiatannya berada.

Maka begitulah, pesan untuk berhati- hati baik jika sedang berjalan kaki atau mengendarai mobil saat hujan besar berulang kali disampaikan pada mereka.

***

Pagi ini, aku masih agak tidak enak badan. Maka, kuputuskan untuk bersenang- senang sedikit. Aku masih memiliki sedikit persediaan akar dan sereh wangi serta bunga cengkeh. Yang lalu kurebus dengan niatan hendak mencampur air rebusannya di air mandi nanti.

Keharuman dan kehangatan campuran itu akan cukup untuk membuat rileks dan senang hati. Ampasnya, biasanya juga kutaruh di wadah dan kutinggalkan di kamar mandi. Wanginya akan tertinggal disana sampai beberapa hari. Menyenangkan !

Dan begitulah, ketika aku sedang memasukkan beragam bahan dan rempah- rempah itu ke dalam panci di dapur, asisten rumah tanggaku menghampiri.

Dengan mata yang agak berkaca- kaca dan suara bergetar, dia membuka pembicaraan.

“ Mbak… “ katanya padaku.

Asisten rumah tangga di rumahku, sudah ikut bertahun- tahun dengan kami. Dulu bahkan saat mereka masih gadis, mereka pernah ikut orang tuaku. Maka mereka mengenalku sejak aku masih sekolah dulu, dan memanggilku dengan panggilan “mbak”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun