Aku senang bahwa mereka tetap ceria, kadangkala iseng, bandel, lucu dan beragam sikap keremajaan mereka tetap tampak, tapi mereka juga ajeg, tidak sekedar terbawa arus kesana kemari.
Mereka tahu apa yang mereka mau dan bisa memilih jalan mana yang ingin mereka tempuh. Tak perduli apakah ada banyak orang lain yang memilih jalan yang sama, atau mereka harus menempuh jalan itu sendiri, mereka memiliki cukup kepercayaan diri dan kekuatan hati untuk menjalani.
Membawa bekal makanan ke kampus itu contoh kecil. Ada banyak hal yang lebih prinsip lain yang aku tahu mereka juga jalankan, yang menunjukkan faham yang sama: jika yakin itu benar, lakukan saja, tak perlu malu. Tak perduli orang lain melakukan itu juga atau tidak.
Sungguh, tentu saja kami, aku dan suamiku, bukan orang tua yang sempurna. Ada banyak kekurangan kami saat membesarkan anak- anak. Tapi melihat bagaimana anak- anak tumbuh sekarang, walau tak sempurna, rasanya sih, we're still on the right track...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H