Orientasi studi yang baik, dan bisa diterima akal sehat.
Maka aku tenang- tenang saja, tak mengkhawatirkan apapun.Â
Tapi, lho... yang kusaksikan pagi itu ketika aku mampir tanpa rencana itu, koq diluar bayanganku ?
Dari kejauhan saja, suara bentakan- bentakan sudah terdengar. Lalu omelan tentang ketidak disiplinan, perpindahan lokasi yang berjalan lambat, ketidak kompakan, dan sebagainya. Lalu ancaman hukuman push up.
Hmmm, ada yang tidak beres ini, pikirku sambil berjalan mendekati lapangan.
***
" D... ingat tidak ? "
Aku berusaha mengumpulkan ingatanku. Aku tidak ingat mulanya, tapi sebab kawanku, kawan dari masa kuliah dulu, menceritakan peristiwa itu, kepingan- kepingan gambar mulai muncul di kepalaku.Â
" Kamu dulu melawan senior, saat sedang Orientasi.. " itu yang dikatakan kawanku.
" Oh ya? " aku memberikan gambar emoticon tawa lebar dalam percakapan di group kawan- kawan kuliahku itu, " Apa yang aku lakukan ? "
Percakapan tentang Orientasi Studi itu muncul beberapa saat yang lalu, menjelang tahun ajaran baru. Kami masing- masing memberikan pendapat kami. Mayoritas dari kami tak setuju mengenai masa Orientasi dengan kekerasan yang sayangnya, masih kami alami saat kami baru saja menjadi mahasiswa dulu.