Malam berikutnya di ( dalam kereta ) Yurikamome.
Duduk di barisan terdepan, aku dengan gembira menatap banyak lampu berkelip di sepanjang jalur yang dilalui.
Bukan semata kerlip indah lampu itu yang membuatku sangat gembira. Tapi karena... malam itu, aku mencatat satu lagi pengalaman baru dalam hidupku: itulah kali pertama aku naik kereta yang dioperasikan sepenuhnya dengan sistem komputer.
Tak ada masinis di dalam kereta yang bernama Yurikamome tersebut. Bangku paling depan yang kududuki, di dalam kereta bermasinis, lazimnya adalah tempat dimana masinis tersebut akan berada.Sebab itulah aku sungguh merasakan 'sensasi' yang luar biasa.
Yurikamome yang beroperasi sejak tahun 1995 menghubungkan stasiun Shinbashi dan Odaiba. Yurikamome ini sebetulnya bukan kereta otomatis pertama yang beroperasi di Jepang karena pada tahun 1981 Kobe's port liner yang merupakan kereta tanpa masinis sudah beroperasi di Jepang. Tetapi tetap saja, Yurikamome membuat takjub banyak orang, terutama para wisatawan yang datang dari luar Jepang.
Kereta yang dioperasikan dengan sistem komputer tanpa masinis, tentu harus sangat dijaga sistem komputer dan operasinya. Salah perhitungan sedikit saja, meleset beberapa menit saja, bisa fatal akibatnya. Ketika itu, karena ingin tahu akurasinya, setiap kali kereta berhenti di suatu stasiun aku menyempatkan diri melihat ke luar jendela, mengamati seberapa tepat titik henti kereta tersebut, dan dengan takjub mendapati bahwa kereta tersebut selalu berhenti tepat di tempat yang seharusnya. Ck ck ck...
***
[caption id="attachment_239793" align="aligncenter" width="425" caption="Gambar: http://metro.news.viva.co.id"]
Suatu Senin pagi, di dalam kereta listrik di tanah air.
Seperti biasa, penumpang membludak. Dan seperti kerap terjadi selama bertahun- tahun, kereta terlambat.
Entah apa yang terjadi, tetapi di hari Senin, Jumat dan sehari setelah atau menjelang tanggal merah, kemungkinan besar kereta akan terlambat. Entah berapa lama. Kadangkala sampai lebih dari setengah jam, bahkan satu jam. Beragam alasannya: sinyal rusak, gangguan wesel, kabel listrik putus, pantograph lepas, gerbong mogok...