Kenanga tidak tampak 'murahan'. Tapi dia jelas sederhana. Dia memilih semua barang yang digunakannya agar tak tampak mencolok.
Ketika Dee memberikan pada Kenanga sebuah buku yang dibawakannya untuk oleh- oleh bagi putrinya yang duduk di TK dan Kenanga dengan senang hati membuka serta membolak- balik halaman buku itu, Dee bahkan masih menangkap satu kebiasaan unik yang saat itu jelas terlihat, yakni bahwa Kenanga menggunakan jam dengan posisi tali jam di pergelangan tangan luar dan bagian yang menunjukkan jam di pergelangan tangan bagian dalam. Itu kebiasaan yang sudah ada sejak sekolah dulu dan ternyata masih dia lakukan sekarang.
Ketika bahkan jam tangan kini sudah bukan lagi semata berfungsi sebagai penunjuk waktu tapi 'fashion statement', dan -- apalagi jika bukan -- gengsi dan prestise, Kenanga tak perduli semua itu.
Ketika hampir semua orang menggunakan jam dengan bagian yang menunjukkan jam, dan terutama merk, di bagian luar pergelangan tangan sehingga semua orang bisa melihatnya, baik model, merk ( dan kemudian perkiraan harganya ), Kenanga tak melakukan itu. Dia masih tetap menganggap jam fungsinya adalah petunjuk waktu, dan memilih posisi penggunaan jam tangan yang paling nyaman baginya tanpa harus memamerkan apapun pada dunia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H