[caption id="attachment_249335" align="aligncenter" width="445" caption="Gambar: norcalhappenings.blogspot.com"]
" Apa inti tulisan tentang bagaimana otak bekerja yang mau ditulis itu, Dee? " komentar Kuti, " Pembahasan tentang pernyataan populer yang mengatakan bahwa sebetulnya tidak ada perbedaan mendasar antara laki- laki dan perempuan akan dimasukkan dalam tulisan itu atau tidak? "
Mmm...
Dee paham topik mana yang ditanyakan Kuti. Itu topik yang sejak revolusi sosial sekitar tahun 60-an sering terdengar didengung- dengungkan: bahwa tak ada sama sekali beda antara otak perempuan dan laki- laki. Bahwa jika ada yang menyebutkannya berbeda, tujuan sebenarnya adalah usaha agar dominasi laki- laki secara sosial dan ekonomi tidak terganggu.
Dee tersenyum.
Sementara itu, Kuti mempererat pelukannya pada sang istri.
Kuti tahu, dari seluruh hal yang dapat dilakukannya di dunia untuk dapat menyenangkan istrinya, ada satu hal yang tak pernah gagal : memeluknya. Dee seringkali sangat sederhana. Dia jarang meminta hal- hal mahal yang gemerlap. Dee pernah mengatakan pada Kuti bahwa yang dia inginkan hanyalah bisa berada dalam pelukan Kuti sesering dan selama mungkin. Itu saja.
Istrinya itu bahkan pernah mengatakan bahwa untuk hari ulang tahunnya sekalipun, tak ada hadiah lain yang dia inginkan selain dipeluk dan dicium oleh suaminya.
Kuti tersenyum geli mengingat percakapan itu.
Teringat olehnya bahwa dengan jahil saat itu istrinya mengatakan padanya bahwa walaupun yang dia inginkan hanya dipeluk dan dicium oleh sang suami, pelukan dan ciuman edisi ulang tahun tentu berbeda dengan edisi sehari- hari.
" Edisi ulang tahun ada faktor pengalinya, " kata Dee ketika itu, " Jadi peluk dan ciumnya harus lebih lama dari biasa. Aku tidak mau dipeluk yang cuma semeniiiitttt saja, " kata Dee lagi.