Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uniknya Anak- anak: Mengapa Mogok Sekolah?

26 Maret 2012   18:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gurunya bahkan mengatakan bahwa anak kami itu sering menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari teman- temannya, dan oleh gurunya, pada saat semacam itu, dia biasanya diijinkan menggambar atau menulis apapun yang dia inginkan di lembaran modul yang kosong sambil menunggu kawan- kawannya selesai mengerjakan tugas.

Dan rupanya, itu pasal mogoknya dia.

Sebab ketika kami bicara dengannya, jawaban yang kami dapat adalah, “ Sekolah itu nggak enak, terlalu lama. Ngapain. Aku mau di rumah saja. “

Jam sekolah anak kami itu sebetulnya normal saja ketika itu. Masuk jam 7.15 dan pulang jam 12 siang. Tapi menurutnya itu terlalu lama.

Kami bicara lagi dengan gurunya. Dan dia beruntung.

Gurunya memahami.

Inilah menurut aku kunci yang bisa membuat perbedaan. Para guru yang bersedia memahami jalan pikiran muridnya, serta menyadari bahwa tiap anak adalah unik.

Guru kelas 1 SD-nya bicara dengan anakku dan ketika anakku mengatakan bahwa bagi dia jam sekolah itu terlalu panjang, gurunya menawarkan bahwa selama anakku bisa menyelesaikan jumlah tugas yang sama dengan teman- teman sekolahnya, maka dia diijinkan masuk lebih siang dari kawan- kawannya dan pulang lebih awal.

Anakku menyetujui hal tersebut.

Dan…

Yang terjadi setiap hari adalah dia masuk sekitar jam 7.30 lalu pulang jam 10. Dia bisa menyelesaikan semua tugasnya dalam rentang waktu yang jauh lebih pendek dari jam sekolah normal itu dan ibu guru yang baik hati itu menepati janji untuk mengijinkan dia bersekolah dengan 'flexi time' semacam itu sepanjang tugasnya selesai dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun