Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uniknya Anak- anak: Mengapa Mogok Sekolah?

26 Maret 2012   18:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang paling aku ingat adalah ketika pada suatu hari telepon di rumah kami berdering, dan guru TK-nya bicara dengan hati- hati pada kami bahwa bekerja sama dengan BMOG, TK tersebut akan merekam anak- anak dalam sebuah video untuk kenang- kenangan. Anak- anak diminta menyebutkan nama dan cita- cita mereka.

Dan…

Rupanya anakku menyebutkan bahwa cita- citanya adalah ‘menjadi tukang parkir’.

Para guru dan orang tua yang menjadi panitia pembuatan video itu membujuknya dengan beragam cara, termasuk ‘nanti Bapak dan Ibunya malu dong, masa’ anaknya bilang mau jadi tukang parkir’. Anakku, di pihak lain, berkata, jika dia tak diijinkan mengatakan bahwa cita- citanya adalah menjadi tukang parkir, dia tak usah masuk rekaman itu saja.

Ha ha ha.

Jadi begitulah. Ibu guru TK itu menghubungi kami dan bicara soal hal itu.

Telepon yang membuat kami tertawa dan dengan segera menjawab, “ Ya sudah, kalau dia ingin bilang begitu, biar saja dia bilang seperti apa maunya di rekaman itu… “

Ibu guru tersebut agak tercengang dengan jawaban kami dan mengkonfirmasi sekali lagi, apakah kami betul- betul tak keberatan jika anak kami mengatakan bahwa dia ingin jadi tukang parkir ketika kawan- kawannya yang lain menyebutkan hal- hal hebat semacam ingin jadi astronot, mau jadi Doktor, jadi pilot, jadi wartawan, dokter, insinyur, pembalap, pianis dan semacamnya…

Kami katakan, tidak, kami tidak keberatan. Biar saja dia mengatakan semacam itu dalam rekaman yang akan dibuat.

Jadi begitulah, akhirnya anak kami mengatakan hal tersebut dalam rekaman itu, termasuk juga dia menulis hal yang sama saat menuliskan biodata dalam buku tahunan yang akan dibuat dan dibagikan pada seluruh murid.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun