Saat itulah ternyata jalan terbuka.
Kucoba sekali lagi mendekat. Dan aku bisa. Aku bisa mendekat ke Hajar Azwad, dan... bisa menciumnya !
Kembali air mataku bercucuran.
Sedetik saja aku mencium dan segera aku mundur menjauh.
Di depanku manusia kembali merapat, sangat penuh.
Kami berjalan lagi. Putriku menyelesaikan thawafnya.
***
Air mataku masih terus bercucuran...
Kutatap Ka’bah. Kutatap langit di atas kami.
Kuucapkan rasa syukurku.
Kuucapkan puja dan puji berulang kali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!