Pratama tertawa dan mulai bercerita pada Respati. Dee tersenyum menatap anak- anak itu. Melihat Pratama menceritakan apa yang mereka temukan dalam perjalanan menuju ke kebun beberapa hari yang lalu, Dee teringat kembali suasana saat itu...
***
Mobil sedang melaju. Jalan masih tak terlalu ramai saat itu.
Beragam topik percakapan silih berganti menyemarakkan perjalanan liburan dua keluarga yang bersaudara menuju ke sebuah kebun dimana durian dan rambutan sedang berbuah. Ada nanas- nanas yang mulai menguning pula di sana.
Makanan kecil diedarkan. Kotak- kotak minuman mulai dibuka.
Si kembar Nareswara dan Nareswari sudah bangun dari tidurnya dan mulai merengek lapar. Dee memberikan pada mereka masing- masing sekeping biskuit yang mereka gigiti dengan senang hati.
Kini mereka sedang berada di sebuah jalan tol.
Dee menatap keluar jendela, dengan senang hati memperhatikan bunga- bunga liar yang tumbuh di tepi jalan tol tersebut. Ada semacam bunga berwarna putih susu dengan bagian tengah kuning kecoklatan yang sangat disukai Dee tumbuh berderet di tepi jalan tol itu.
Bunga- bunga tersebut hanya mekar di pagi hari. Saat hari meranjak siang, kelopak bunga itu akan menutup kembali. Pagi itu, hamparan beribu bunga yang bermekaran sungguh memanjakan mata.
Dan tiba- tiba saja terdengar suara tertawa geli.
Pratama terbahak.