Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Supir Bus Indonesia di Arab Terancam Tak Digaji Karena Ulah Penumpang

3 Maret 2015   19:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:13 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_371308" align="aligncenter" width="616" caption="Bus- bus berderet mengantar dan menjemput jamaah haji dari berbagai negara. Dok. pribadi"]

1425383002594271956
1425383002594271956
[/caption]

Dan mengenai supir bus dari Indonesia inilah ada cerita.

Selama perjalanan menuju ke pondokannya di dalam bus yang cukup nyaman itu, adik iparku bercerita bahwa pada suatu hari supir bus yang dia tumpangi pernah menegur jamaah haji, para penumpang bus itu.

" Kenapa? " tanya kami.

" Penumpangnya tak sabar, " kata adik iparku, " Menggedor- gedor pintu bus minta dibuka. "

[caption id="attachment_371256" align="aligncenter" width="622" caption="Toko Indonesia yang terletak di sekitar pondokan haji. Dok. pribadi"]

14253593501516384532
14253593501516384532
[/caption]

Rute bus itu berkeliling ke beberapa titik dimana pondokan jamaah haji Indonesia berada. Dan selama perjalanan, pintu bus memang tertutup. Maka jika hendak turun di pondokan, atau hendak naik ke bus saat bus melintas di depan pondokan, para jamaah harus menanti hingga supir bus membukakan pintu.

Dan banyak jamaah yang tak sabar, rupanya. Ketika pintu belum terbuka, mereka menggedor- gedor pintu agar supir segera membukanya.

Suatu hari, salah seorang supir gusar. Dia mengatakan pada jamaah untuk sabar, tak menggedor- gedor pintu. Sebab katanya, " Kalau bus ini rusak, gaji saya nggak dibayar. "

Konon, ada pasal di dalam kontrak kerjanya yang mengatakan bahwa dia harus tetap menjaga agar kondisi bus tetap baik. Dan jika ada kerusakan, itu menjadi tanggung jawabnya. Entah memang dia tak dibayar sama sekali, atau gajinya dipotong sejumlah tertentu untuk memperbaiki kerusakan, entahlah. Tapi jelas ada konsekwensi yang ditanggung oleh supir itu yang disampaikannya dalam kalimat "gaji nggak dibayar" jika ada kerusakan bus yang dikendarainya itu,

Maka aku pahami, mengapa dia gusar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun