Last but not least..he he..di dalam gerbong KRL itu berisik sekaliiiii. Banyak orang yang suka bicara dengan suara keras, berteriak- teriak, atau tertawa cekakakan, bahkan ada yang menyetel lagu dangdut sepanjang perjalanan. Duh.. ini yang tak bisa kuatasi. Bisa pusing semua orang yang mengikuti conference call itu jika suara- suara tersebut terdengar di tengah diskusi. He he.
Gerbong KRL memang tak dirancang untuk melakukan conference call, itu kumaklumi.
Maka harapanku, kualitas layanan KRL bisa diandalkan agar tak membuat jadwal penumpang berantakan
Aku menantikan KRL yang waktu tempuhnya lebih cepat, tepat waktu serta frekwensi terjadinya keterlambatan serta gangguan sepanjang perjalanan sangat jarang. Tak seperti sekarang yang kesannya gangguan itu koq menjadi sesuatu yang rutin. Apalagi di hari Senin, Jumat, atau hari- hari menjelang dan setelah hari libur.
Mbok ya jangan cuma stasiun-nya saja yang dibagusin. Yang lebih penting dari itu adalah kecepatan dan ketepatan waktu serta kualitas layanan sepanjang perjalanan yang bisa diandalkan dan dipercaya. Orang yang datang ke setasiun KRL itu kan mau bepergian, bukan mau duduk- duduk di setasiun saja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H