Masih teringat olehku bagaimana air mata mengalir, teringat bagaimana doa- doa itu dilantunkan dalam hati, agar Sang Pemilik Hidup mengijinkan kami suatu saat kelak kembali ke sana. Masih terasa olehku betapa kerinduan untuk kembali ke Tanah Suci, ke Masjidil Haram, telah muncul saat sedang melakukan Thawaf Wada di tempat itu.
Begitulah.
Sesuatu yang berlebihan, memang pada akhirnya sulit mencapai tujuannya. Begitu pula berita- berita negatif tentang Jokowi saat sedang melaksanakan umrah, sebab terlalu berlebihan, bagiku memang hanya bisa disikapi dengan satu cara: tertawa dan tersenyum sajalah !
p.s. Semoga rahmat dan perlindungan Sang Maha Cinta selalu terlimpah padamu, pak Jokowi. Doaku untukmu.
* Tulisan lain terkait pilpres: Ada Gambar Tanduk di Surat Suara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H