Apalagi, katakanlah jikapun mulanya salah, diantara begitu banyak orang yang berpakaian serupa, ketertukaran letak itu akan segera pula disadari oleh Jokowi sendiri.
Itu sebabnya aku tersenyum saat melihat foto yang dihebohkan itu.
Sederhana saja, sebab seperti yang kukatakan di atas: tidak logis menurutku.
Beberapa jam kemudian, ternyata ada banyak counter berita yang muncul lagi yang menunjukkan bahwa foto Jokowi menggunakan kain ihram dengan pundak kiri yang terbuka itu adalah foto hasil editan.
Nah, kan !
***
Last but not least, kutemukan juga satu komentar tentang Thawaf Wada yang dilakukan Jokowi. Ada komentar yang sempat kubaca di facebook seorang kawan, begini bunyinya: yang nulis status mikir sedikit dong, mana ada Thawaf Wada dalam ibadah umrah ?
Lho?
Kembali kuputar memori saat kami melaksanakan ibadah umrah tahun 2011 dan 2013 lalu.
Kami juga melakukan Tawaf Wada.
Masih segar dalam ingatanku, dan masih tergetar hatiku setiap kali mengingatnya. Bayangan kami melakukan Thawaf Wada, atau Thawaf perpisahan saat hendak meninggalkan kota Mekah itu masih dengan jelas bisa terlihat di pelupuk mataku.