Hah?! Aku makin tercengang. Raudhah itu tempat yang diutamakan..tempat di mana orang rela antri untuk bisa masuk ke dalamnya. Maka kalimat 'ngapain pada lama-lama disitu menjadi absurd terdengar.
Sudah jelas orang datang ke Raudhah itu untuk shalat dan berdoa bukan? Koq ditanya 'ngapain' ?
Dan..berlama-lama?
Sepengetahuan aku, orang dimasukkan ke Raudah secara bergiliran per kelompok. Kelompok yang masuk itu secara rata-rata akan mendapat waktu sekitar 10 menit sebelum diminta untuk bergeser keluar.
Dan aku yakin, di kisaran waktu itulah kami berada.
Petugas tersebut tiba-tiba berteriak lagi dalam nada tinggi, " Sudah dibilang juga, shalat dua rakaat saja lalu keluar ! "
Ealaaahhhhhhh...
Memangnya kapan dia katakan pada kami hal tersebut? Orang-orang yang sedang bergerak keluar itu kebanyakan berada di dekatku sejak kami mengantri di luar Raudhah. Dan tak ada seorang petugas haji Indonesiapun yang datang bicara pada kami bahwa kami hanya boleh shalat dua rakaat lalu harus keluar.
Satu-satunya petugas haji Indonesia yang kulihat sejak di luar tadi hanya petugas yang mengingatkan agar berhati -hati dengan barang bawaan, tidak ada yang lain.
"Keluar ! " petugas haji itu membentak lagi.
Cukup sudah.