Lho, kenapa, pikir Dee ?
Dee paham, tujuan pelarangan itu bukan pada orang dewasa yang telah berkeluarga sepertinya, tapi pada para remaja.
Dan Dee juga pernah remaja.
Tentang hari Valentine, jika ditanyakan padanya, apa yang dia pikirkan tentang hari Valentine, baik saat remaja maupun saat ini, maka jawabannya hanya satu: coklat.
Ha ha.
Benar, sesederhana itu.
Coklat.
Jadi bagi Dee, mengapa harus begitu ribut, geger, was- was, untuk suatu peristiwa yang bahkan baginya tergambar sebagai coklat?
Ah baiklah, mungkin tak semata coklat, tapi coklat berbentuk hati, di dalam kotak berpita.
Apa yang salah dengan hal itu?
***