Di sisi lain seolah-olah Meida TV memfasilitasi mantan pelaku kejahatan asusila terhadap anak (Kejahatan luar biasa) menjadi popular kembali. Â Mungkin bagi Media TV kejahatan seperti itu hal yang biasa. Â Dan bila itu dilakukan maka bisa jadi juga generasi mendatang menganggap kejahatan seperti itu hal yang biasa.
Saya sepakat dengan pemikiran bahwa sebaiknya Media TV memperhitungkan kembali "Double Impactnya" bila mempopulerkan kembali Saipul Jamil dengan menggaris-bawahi bahwa jangan sampai masyarakat "dididik" bahwa  Kejahatan Pedofillia adalah kejahatan biasa seperti  "Kenakalan Ariel Noah"
Tapi kalau soal Trauma Korban, saya pikir hal itu tidak bisa dijadikan pertimbangan untuk "melarang" Stasiun TV menayangkan Saipul Jamil. Terlalu banyak factor yang bisa membuat trauma korban dan itu tidak bisa dihubungkan kembali dengan "nasib baik" Saipul Jamil.
Masyarakat memang harus peduli dengan apa-apa yang ditayangkan Stasiun TV. Â Masyarakat juga harus bersuara keras bila ada hal-hal yang berpotensi membuat keresahan, tidak mendidik dan lainnya. Â Tapi masyarakat memang tidak punya hak untuk mendikte KPI ataupun Staisun TV.