Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kejamnya Masyarakat Menghukum Saipul Jamil

6 September 2021   00:50 Diperbarui: 6 September 2021   01:01 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ANTARA HATER, LOVER DAN KEPENTINGAN BISNIS STASIUN TV

Sebenarnya saya kurang tahu dengan sosok Saipul Jamil.  Tidak ada satupun Lagu Saipul Jamil yang  pernah saya dengar dengan sengaja.  Kalaupun pernah mendengar paling itu terdengar dari Tape tetangga atau music di Angkot.

Begitu juga dengan  tayangan TV  yang berisi  Saipul Jamil. Belum pernah ada  yang saya tonton.  Kalaupun ada paling cuplikan iklannya saja. Jadi  saya  bukanlah  Lover atau Hater dari artis ini.

Di sisi lain di kalangan Netizen kita memang ada istilah Hater dan Lover bagi artis-artis Top yang ada. 

Saya tidak tahu persis dan tidak yakin sama sekali bahwa yang menanda-tangani Petisi ataupun yang mendukung Boikot Saipul Jamil untuk tampil di TV adalah para Haternya.  Masa iya jumlah haternya mencapai ratusan ribu orang?

Tapi yang mencolok memang ulah dari para Lover Saipul Jamil yang menyambut kebebasan artis idolanya selepas  penjara. 

Saya melihat berita-berita yang ada, foto-foto yang ada merasa geli sendiri.  Saipul Jamil disambut layaknya Atlit Olimpiade yang memperoleh medali emas di Olimpiader jepang.  Diarak dengan mobil dan lain-lain sebagainya.

Apakah salah cara para Lover Saipul Jamil menyambut aritis idolanya?  Saya tidak dalam kapasitas bisa membenarkan atau menyalahkan.  Itu hak mereka untuk menyukai dan memberi penghargaan kepada sang idola.

Sampai disini akhirnya kita dalam posisi Dilema. Tidak ada yang bisa disalahkan dari masyarakat yang menginginkan Saipul Jamil tidak usah tampil di TV lagi.  Dan tidak ada yang bisa disalahkan dari masyarakat yang menyambut Saipul Jamil bak Pahlawan.

Yang kemudian seharusnya kita soroti adalah "Kebiasaan" atau "Aji Mumpung" dari para Produser acara TV yang selalu berusaha mendulang keuntungan dari tayangan-tayangan  yang  berkonten Sosok yang sedang menjadi buah bibir masyarakat.

Produser Acara TV atau Pemilik Siaran TV biasanya tidak perduli dengan sekontroversial apapun tokoh yang akan ditayangkannya.  Semakin kontroversi biasanya berpotensi menjadi semakin tinggi rating acaranya. Perhitungan Bisnis tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun