Dengan demikian bila kita adalah Pasien Covid-19 yang baru saja terpapar, maka tindakan  yang harus diambil adalah : Menjauhi Episentrum Virusnya, melakukan Isolasi, beristirahat yang cukup dan mengkonsumsi  Vitamin dan obat-obat yang ditentukan oleh dokter yang merawat.  Insya Allah langkah-langkah itu akan membuat pasien Covid-19 dapat sembuh segera.
Lockdown adalah cara yang paling efektif menghambat penyebaran Covid-19 yang sangat agresif penularannya ini. Â Tapi di sisi lain sebagai masyarakat kita sendiri harus aktif melakukan langkah-langkah seperti menggunakan Desinfektan, Masker, Hand Sanitizer dan Sosial Distancing (menjaga jarak antara satu dengan lainnya).
Kelima, Covid-19 pada wilayah tropis tidak seganas bila dirinya berada di wilayah yang cenderung dingin.  Seperti yang diulas diatas Covid-19 bisa hancur karena dipanaskan pada suhu tinggi begitu juga dengan sinar Matahari yang terik.  Dengan demikian wilayah tropis memang cukup menghambat penyebaran Covid-19.
Indonesia, Malaysia, Thailand, Amerika, dan negara-negara Eropa seperti Italy dan Spanyol bisa dikatakan bersamaan waktunya Covid-19 masuk ke negara-negara masing-masing.  Dan bila kita lihat statistic penyebarannya, hingga saat ini pertumbuhan ODP dan PDP pada  Malaysia, Thailand dan Indonesia jauh dibawah pertumbuhan ODP dan PDP dari Amerika, Italy dan Spanyol.  Jadi mungkin bisa dipastikan iklim Tropis memang menghambat laju penyebaran Covid-19.
Mudah-mudahan informasi yang saya kumpulkan diatas adalah benar adanya dan bila kita mengetahui sejelas itu tentu kita semua tidak akan terlalu panic.
JOKOWI SUDAH MELAKUKAN YANG TERBAIK, TOLONG JANGAN TERUS-TERUSAN DISALAHKAN.
Seperti halnya yang terjadi pada Anies Baswedan. Saya sangat tidak setuju bila Anies selalu dibully dan disalahkan oleh para pendukung Jokowi-Ahok, PDIP, PSI dan lainnya. Selalu dicari-cari kesalahannya karena dendam politik yang ada paska Pilgub DKI 2017.
Begitu juga dengan saat ini yang sedang menimpa Jokowi.  Saya melihat dalam minggu-minggu terakhir betapa Jokowi diserang terus menerus oleh netizen dan masyarakat luas.  Apa boleh buat ini memang sudah terjadi.  Saya paham dengan apa yang bergejolak di hati masyarakat. Jokowi memang beberapa kali melakukan kesalahan langkah dalam penangangan Covid-19. Tetapi seharusnya  masyarakat tidak melihat sisi buruknya saja dan adil untuk melihat hal-hal baik yang telah dilakukan Jokowi di dalam menangani wabah hebat ini.
Di sisi lain musuh-musuh politik PDIP dan Jokowi memang lebih mendramattisir kesalahan yang ada. Inilah yang sangat disayangkan. Menyalahkan boleh, mengkritisi boleh tetapi setelah itu sebaiknya kita bahu membahu bersinergi untuk bersama-sama mencari jalan keluar terbaik mengatasi wabah ini.
Sebelum bicara tentang bersinergi, seharian kemarin ada yang ramai di Media Sosial  dimana Juru Bicara Satgas Covid-19 diserang habis-habisan public  karena pidatonya yang mendikotomi  antara si Kaya dan si Miskin. Blunder besarnya ada narasi dari sang Jubir yang menyebut  si Miskin jangan menularkan penyakitnya.
Blunder seperti ini juga sempat dilakukan Menteri Kesehatan Terawan dimana ketika awak media menanyakan ketersediaan Masker untuk rakyat malah dijawab sang Menteri dengan menyalahkan masyarakat yang memborongnya.