Kendala penegak hukum biasanya sang target begitu licin untuk didapatkan bukti keterlibatannya sehingga akhirnya dibutuhkan sebuah jebakan agar target operasi bisa tertangkap tangan dan selanjutnya menjadi mudah bagi polisi untuk mengembangkan penyidikan kasusnya.
Berbeda dengan Polisi, KPK jarang sekali melakukan Jebakan.  KPK punya wewenang khusus yang bisa digunakan untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan. Wewenang itu  adalah Penyadapan. Penyadapan sendiri sebenarnya melanggar Hak Asasi Manusia tetapi dalam kasus Extraordinary Criminal (Korupsi dalam hal ini), penyadapan merupakan  hal perkecualian.
Jebak menjebak oleh polsii sering kita lihat pada saat penangkapan bandar narkoba dimana biasanya polisi menyamar menjadi pembeli dan melakukan perjanjian transaksi.  Kalau target itu bukan Bandar Narkoba maka ketika ada pembeli yang mengiming-imingi uang besar tentu dia akan bingung dan tidak akan melakukan transaksi tapi kalau dia memang bandar maka akan mudah memancingnya dengan  uang besar.
Kasus Andi Arief kalau memang yang bersangkutan merupakan pemakai lama narkoba tentu tidak salah bila polisi menjebaknya untuk menangkapnya.  Ini poin yang dipakai untuk menjelaskan makna dari  Judul artikel diatas.
Tapi selanjutnya ada hal-hal yang menarik seputar kasus ini.  saya mendapatkan hal-hal menarik ketika menonton Rekaman Video acara ILC yang berthema Andi Ariek kemarin.  Hal yang menarik  buat saya adalah ketika  Neta S.Pane dari  Indonesian Policement Watch (IPW) berbicara.
SIAPA SEBENARNYA SOSOK PEREMPUAN YANG ADA DI TKP PENANGKAPAN Â ANDI ARIEF?Â
Dari berita-berita Detiknews yang saya baca kemarin ada pihak-pihak  yang meributkan keberadaan  sosok seorang wanita di TKP penangkapan Andi Arief. Bahkan ada gossip yang menyatakan wanita tersebut adalah Caleg dari Nasdem yang berinisial L.  oleh Livy langsung dibantah dan kelihatanya memang itu hanyalah gossip alias hoax bahwa sosok wanita itu adalah Caleg Nasdem.
Yang menarik dari diskusi ILC kemarin, politisi Demokrat Didi Irawadi meragukan keberadaan sosok wanita di TKP Andi.  Menurut informasi penyidik yang ditemui Didi, saat penggerebekan Andi Arief sendirian.  Dari detiknews sehari sebelumnya  (4 Maret 2019) juga dikabarkan  oleh  Direktorat Tindak Narkoba diberitakan Andi Arief sedang sendirian di TKP pada saat ditangkap.
Tapi akhirnya diluruskan Kadiv Humas Polri M. Iqbal kemarin (5 Maret 2019) bahwa memang ada wanita di TKP yang berinisial L tetapi bukan Caleg dari Nasdem. Menurut Iqbal  wanita tersebut kemungkinannya adalah kenalan Andi Arief.
Berbeda dengan informasi di Detiknews, dari rekaman acara ILC, Neta S. Pane juga memastikan ada wanita di TKP penggerebekan Andi Arief.  Neta mengakui memiliki foto-fotonya dimana posisi  wanita itu ada di tempat tidur, sementara  Andi duduk bersama polisi yang menggrebeknya.
Sebagai komisaris  IPW, Neta mengkritisi Kadiv Humas M. Iqbal yang sering tidak tepat memberikan keterangan suatu peristiwa  dan Neta menceritakan kesalahan informasi yang dikeluarkan M. Iqbal pada saat peristiwa penyanderaan di Mako Brimob lalu yang menewaskan  5 orang anggota Polri.