Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memangnya BIN Boleh Membeli Senjata Sendiri?

25 September 2017   06:39 Diperbarui: 25 September 2017   06:51 4483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Informasi terakhir dari  Menko Polkam disebut yang dipesan Hanya 500 Pucuk Senjata dan memesannya kepada Pindad.  (saya anggap informasi ini yang benar).  Sayangnya Wiranto menyebutnya sebagai Miskomunikasi  alias Salah Paham.

Tidak sesederhana itu seharusnya pernyataan Menko Polkam.  Ini tentang Senjata Api yang bersifat Alat Berbahaya. Dan ini dalam jumlah yang banyak ( setara yang dimiliki oleh sebuah pasukan).

Wiranto menyebutnya BIN sudah minta izin Mabes Polri karena Senjata Api ini bukan standar Senpi TNI sehingga tidak perlu izin Mabes TNI. Wiranto juga menyebut angka 500 pucuk itu untuk kepentingan  Sekolah Pendidikan BIN.

Secara pribadi saya menyayangkan sikap Wiranto sebagai Menko Polkam yang terkesan menyederhanakan masalah.  Ini menyangkut 500 senjata berbahaya jadi seharusnya Pengadaannya dilakukan secara koordinasi dengan instansi terkait.

Apakah benar ada sebuah Sekolah BIN dengan kebutuhan 500 pucuk senjata api? Tentu  hal ini belum jelas.

Tetapi sekali lagi, untuk alasan apapun dan untuk kepentingan apapun, sebaiknya BIN, KPK, Bea Cukai dan lainnya tidak diperkenankan melakukan Pemesanan langsung kepada pihak penjual/ penyedia Senjata Api.

Demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun