Saking sulitnya melaksanakan segala urusan rumah tangganya itu, Murni mengaku, kadang-kadang dia sampai putus asa. Â
"Sejak paetua saki, karja yang beta rasa paleng setengah mati, adalah bacuci deng mamasa. Soal makanang manta, air dan kayu bakar, memang su ada tetangga yang bantu tiap hari. Tapi untuk proses akang, seringkali beta sampe manangis sandiri-sandiri. Kalau talalu saki, kadang-kadang beta sampe berdoa, mudah-mudahan kalo beta tidor, beta tidor selamanya jua," ungkap Murni sambil meneteskan air mata.
Dengan kondisi tersebut, Murni sangat berharap adanya uluran tangan dari pemerintah. Karena menurut dia, selain kuasa Tuhan, hanya pemerintah-lah yang mampu membebaskan penderitaan dia dan suaminya. Semoga harapannya itu, segera terkabulkan. Amiiin. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI