Pernah kepikiran nggak, bayar orang buat seakan-akan kamu sedang ada di konser atau kafe hits, padahal sebenarnya kamu lagi di rumah sambil makan mi instan?
Kedengarannya absurd, ya? Tapi ribuan orang di India sudah melakukan ini lewat sebuah layanan bernama Get Your Flex.
Apa Itu Get Your Flex?
Jadi Get Your Flex ini adalah layanan via akun Instagram yang mengklaim bisa bikin hidup kamu terlihat super seru di Instagram. Cuma dengan 99 rupee (nggak sampai Rp20 ribu!), mereka bakal tag akun kamu di Instagram Stories dari tempat-tempat keren seperti konser, kafe kekinian, atau event eksklusif. Gampangnya, mereka membantu kamu kelihatan kayak sosialita yang nggak pernah lelah bersenang-senang.
Pastinya followers kamu bakal mikir, "Wow, hidupnya keren banget! Selalu ada di tempat hits!" Padahal di balik layar, kegiatan kamu cuma scroll hape sambil tidur-tiduran di sofa.
Kenapa Orang Rela Bayar untuk Hal Ini?
Fenomena ini bikin kita mikir, kok bisa ya ada yang rela bayar buat bohongin orang lain tentang hidup mereka? Jawabannya adalah validasi sosial.
Sekarang, apa-apa diukur dari jumlah likes, views, dan komentar. Banyak orang merasa hidup mereka kurang berarti kalau tidak terlihat menarik di media sosial. Dan kalau nggak bisa punya pengalaman nyata, ya kenapa nggak beli pengalaman palsu aja?
Desakan untuk "Tampil"
Menurut seorang filsuf dari Perancis, Rene Girard, banyak keinginan kita sebenarnya bukan keinginan kita sendiri. Kita belajar ingin sesuatu karena melihat orang lain menginginkannya. Ini disebut mimetic desire.
Nah, Instagram adalah arena utama untuk fenomena ini. Saat kita lihat teman nongkrong di kafe keren atau nonton konser artis favorit, kita langsung merasa "Gue harus banget ini kayak dia!".
Masalahnya, nggak semua orang punya waktu, uang, atau kesempatan buat benar-benar melakukan hal itu. Jadi Get Your Flex muncul sebagai solusi instan.
Tapi apakah ini benar-benar solusi, atau cuma tambal sulam sementara buat rasa insecure?
Apa yang Salah dengan Tren Ini?
Di satu sisi, layanan ini terlihat tidak berbahaya. Toh, siapa yang dirugikan? Kamu bayar, mereka kasih layanan, selesai. Tapi kalau kita gali lebih dalam, tren ini sebenarnya mencerminkan masalah besar.
1. Kehidupan Palsu Menggantikan Kehidupan Nyata
Ketika orang lebih peduli dengan bagaimana mereka terlihat daripada apa yang mereka rasakan, ada yang salah. Ribuan orang sekarang lebih memilih "memori palsu" daripada pengalaman nyata.
Ini bikin kita bertanya-tanya, kapan terakhir kali kita benar-benar menikmati momen tanpa mikirin harus posting apa di Instagram?
2. Meningkatkan Rasa Insecure
Ironisnya, layanan seperti Get Your Flex justru memperparah siklus rasa tidak percaya diri. Orang-orang yang melihat "kehidupan keren" kamu di Instagram mungkin merasa minder. Mereka nggak tahu kalau itu semua cuma pura-pura.
Jadi mereka juga mulai merasa perlu melakukan hal yang sama. Lingkaran setan pun berlanjut.
3. Kehilangan Makna Asli dari Media Sosial
Awalnya, media sosial diciptakan untuk menghubungkan orang, berbagi cerita, dan membangun komunitas. Tapi sekarang malah jadi ajang pamer dan lomba siapa yang paling keren. Jujur, ini melelahkan banget, kan?
Instagram Stories: Jembatan untuk Flexing
Salah satu fitur utama yang bikin layanan ini sukses adalah Instagram Stories. Fitur ini memungkinkan pengguna men-tag orang lain di konten mereka.
Dengan cara ini, kamu bisa muncul di highlight event-event keren tanpa benar-benar ada di sana. Followers kamu nggak akan tahu kalau itu cuma permainan tagging.
Karena Stories cuma bertahan 24 jam, kamu nggak perlu takut ada yang "menguji fakta". Ini semacam win-win solution untuk mereka yang pengen flexing tapi nggak mau ribet.
Apakah Ini Bisa Terjadi di Indonesia?
Melihat betapa pentingnya validasi sosial di kalangan anak muda Indonesia, nggak kaget kalau tren ini mungkin bisa booming di sini, atau malah sudah ada?
Banyak orang yang sudah terbiasa merasa harus tampil sempurna di Instagram, dari outfit yang serba branded sampai lokasi nongkrong yang estetik.
Apalagi dengan budaya kita yang seringkali menilai orang dari apa yang terlihat di permukaan, layanan seperti Get Your Flex bisa jadi sangat menarik bagi mereka yang ingin membangun citra tertentu.
Lalu Harus Bagaimana?
Kalau kamu merasa tergoda buat coba layanan ini, coba tanya diri sendiri: apa yang sebenarnya kamu cari? Apakah kamu benar-benar ingin hidup yang terlihat keren, atau kamu ingin hidup yang benar-benar bahagia?
Nggak ada salahnya punya media sosial yang terlihat menarik. Tapi jangan sampai obsesi untuk "tampil sempurna" justru bikin kamu kehilangan kebahagiaan nyata. Hidup itu lebih dari sekadar jumlah likes dan views.
Daripada bayar buat flexing, kenapa nggak investasi waktu dan uang untuk pengalaman asli? Nongkrong bareng teman-teman, eksplor tempat baru, atau sekadar menikmati me-time di rumah. Karena pada akhirnya, hidup yang paling keren adalah hidup yang kamu nikmati, bukan hidup yang cuma kelihatan keren di mata orang lain.
Jadi apakah masih tertarik buat bayar pura-pura keren, atau mending bikin hidup kamu keren beneran? Pilihan ada di tangan kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H