Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pameran 50th Mercedes-Benz di Indonesia. Serius Cuma Gini? Bitte Atuh Lah...

10 Februari 2020   10:48 Diperbarui: 3 Maret 2020   13:19 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Campuran bahan bakar dengan udara diproses melalui 'permukaan' atau karburator penguapan, sebuah rancangan Benz lainnya yang juga berfungsi sebagai tangki bahan bakar 4,5 liter. Kendaraan tersebut membutuhkan sekitar 10 liter bensin untuk setiap 100 kilometer perjalanan. Fakta bahwa kapasitas bahan bakar tidak memadai untuk jarak yang lebih jauh bukanlah masalah besar pada awalnya. Tujuan utama Benz Patent-Motorwagen adalah untuk menunjukkan bahwa desain keseluruhan dan konsep kendaraan mobil tentunya, sudah sesuai dengan kegunaannya.

dokpri
dokpri
Setelah berkeliling membaca beberapa poster yang terpampang di ruangan tadi, kami baru terdasar bahwa tidak ada akses menuju ruangan lain selain pintu masuk yang tadi kami lewati. Setelah kami tanyakan kepada petugas yang berjaga di pintu masuk, ternyata memang hanya ruangan ini yang merupakan ruang pameran.

Tidak ada ruang lain, apalagi unit-unit lain yang menghiassi pameran "emas" Mercedes-Benz di Indonesia selain unit-unit yang terpampang di luar gedung Museum tadi. Sayang sekali, padahal rasanya umur emas ini bisa dijadikan titik persembahan Mercedes-Benz kepada khalayak tanah air, untuk memperkenalkan kembali kiprah pabrikan kendaraan nomor wahid ini.

Anak-anak kamipun, cuma bisa menahan senyum mereka setelah mendengar penjelasan petugas tadi mengenai pameran kendaraan dengan jargon "Das Beste oder nichts" alias "The Best or Nothing" ini dan memilih mengajak saya untuk ke lantai 4 museum, dimana lokasi pameran artifak berbahan emas yang ada di kerajaan-kerajaan Nusantara.

Sumber:
link 1
link 2
link 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun