Campuran bahan bakar dengan udara diproses melalui 'permukaan' atau karburator penguapan, sebuah rancangan Benz lainnya yang juga berfungsi sebagai tangki bahan bakar 4,5 liter. Kendaraan tersebut membutuhkan sekitar 10 liter bensin untuk setiap 100 kilometer perjalanan. Fakta bahwa kapasitas bahan bakar tidak memadai untuk jarak yang lebih jauh bukanlah masalah besar pada awalnya. Tujuan utama Benz Patent-Motorwagen adalah untuk menunjukkan bahwa desain keseluruhan dan konsep kendaraan mobil tentunya, sudah sesuai dengan kegunaannya.
Tidak ada ruang lain, apalagi unit-unit lain yang menghiassi pameran "emas" Mercedes-Benz di Indonesia selain unit-unit yang terpampang di luar gedung Museum tadi. Sayang sekali, padahal rasanya umur emas ini bisa dijadikan titik persembahan Mercedes-Benz kepada khalayak tanah air, untuk memperkenalkan kembali kiprah pabrikan kendaraan nomor wahid ini.
Anak-anak kamipun, cuma bisa menahan senyum mereka setelah mendengar penjelasan petugas tadi mengenai pameran kendaraan dengan jargon "Das Beste oder nichts" alias "The Best or Nothing" ini dan memilih mengajak saya untuk ke lantai 4 museum, dimana lokasi pameran artifak berbahan emas yang ada di kerajaan-kerajaan Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H