====
Kini, di era pemerintahan baru pimpinan Anies Baswedan ada sedikit perubahan. Era pembangunan taman-taman dengan berbagai fasilitas untuk warga DIHENTIKAN dengan alasan tidak tersedianya lagi lahan dan jumlahnya dirasa sudah ideal bahkan melebihi target.Â
Pada era Jokowi yang dilanjutkan Ahok dan Djarot, taman RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dibangun mencapai 186 buah, dengan 123 menggunakan APBD dan 63 diantaranya merupakan CSR perusahaan yang beroperasi di Jakarta (baca disini).
Sebagai pengganti, Pemda DKI akan membangun banyak Taman Maju Bersama dan Taman pintar, walau masih belum jelas konsep kedepannya seperti apa, karena hanya dipaparkan bahwa taman-taman tadi memiliki nilai lebih dibanding RPTRA (baca disini).
Untuk membangun semua itu, Gubernur Anies Baswedan mencantumkan itu dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022, dengan anggaran yang dimasukkan sepenuhnya kedalam APBD DKI Jakarta.
====
Namun, di era Gubernur Ahok seiring dengan pembenahan kawasan Jakarta, lokasi ini mulai dibersihkan dan dipagar agar tidak ada lagi penyalahgunaan ruang, begitupun banyak lokasi lain yang merupakan wilayah kolong flyover maupun lokasi milik pemda lainnya di seputaran DKI Jakarta.
Taman yang dilengkapi tantangan berupa bowl arena, half pipe rail arena, dan terbagi dengan beberapa tingkat kesulitan ini menelan biaya hingga 800 juta rupiah. Namun sayang, sejak belum diresmikan pun, arena skatepark ini sudah mulai rusak (baca disini)
Mereka mengaku sangat antusias dengan dibuatnya skatepark ini, sementara jika harus ke Kalijodo, atau lokasi lainnya yang memiliki skatepark untuk melatih kemampuan mereka, cukup jauh dan memakan waktu dan biaya tambahan lagi dibanding di kolong flyover yang dekat dengan wilayah tempat tinggal mereka.