Mohon tunggu...
rully sanjaya
rully sanjaya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang rakyat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Freemasonry

31 Juli 2012   14:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:24 1890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


"Para Templar dikenal sebagai ahli bidang penukaran uang dan pencetus perbankan, dan menjadikan Paris sebagai pusat lalu lintas keuangan Eropa. Ini kemungkinan munculnya cek (cheque), yang digunakan hingga saat ini, yang ditemukan oleh pemerintah (Islam)."


(The Templar thus became the primary money-changers of the age, and the Paris preceptory became the centre of European finance. It is even probably that the cheque, as and use it today, was invented by the order --Michael Baigent, hlm. 67).


Dengan dukungan Raja Bernard dari Clairvaux --raja yang sekaligus dianggap sebagai perpanjangan tangan Paus dan juru bicara gereja (Christendom) --para ksatria semakin leluasa melebarkan kegiatan usaha finansialnya tersebut. Bahkan, mereka bertambah berkibar setelah berhasil pula mengembangkan ilmu pengetahuan dan budaya baru sebagai hasil kontak dengan umat Islam dan Yahudi di Yerusalem. Sehingga untuk pertama kalinya mereka mengenal sabun, minyak wangi, karpet, dan sebagainya. Di bidang ilmu pengetahuan, mereka mengenal racikan obat secara kimiawi, ilmu perbintangan, matematik, dan sebagainya. Bahkan, mereka tidak hanya bergerak dalam usaha keuangan, tetapi juga mengembangkan pola pikirnya. Melalui hubungannya yang dipelihara secara simpatik dengan orang-orang Islam dan Yahudi, mereka menjadi pusat pengembangan berbagai gagasan pemikiran baru, berbagai dimensi baru di bidang ilmu pengetahuan.


Karena kepiawaian mereka di dalam mengelola keuangan dan perbankan tersebut, kesejahteraan serta kehidupan mereka semakin meningkat, bahkan mampu menguasai beberapa sektor penting kerajaan karena kekuatan finansial mereka. Hal ini menyebabkan kecemburuan raja dan Paus yang melihat jaringan kekuasaan para ksatria (veteran) Perang Salib dianggapnya dapat mengancam wibawa raja dan gereja.


Paus dan raja mulai merasa terganggu serta dicarikannya dalih bahwa kegiatan para Templar tersebut sebagai "rentenir" yang membahayakan rakyat. Lintah darat yang harus dibasmi. Akibatnya, para Ksatria Templar membuat semacam pertemuan rahasia yang disebut dengan Lodgez22 untuk merencanakan tindakannya menghadapi ancaman gereja dan raja tersebut. Di satu sisi, pertemuan rahasia ini menjadi alasan bagi Raja Phillip untuk menangkap para Ksatria Templar tersebut, apalagi pada saat itu Phillip sedang dalam kesulitan keuangan yang merasa dibatasi oleh gerakan rahasia Templar. Tanggal 13 Oktober 1307, seluruh veteran tentara salib yang disebut sebagai Ksatria Templar berhasil ditangkap, disiksa, dan dibakar di lapangan kerajaan.


Dan pada tanggal 19 Maret 1314, pimpinan tertinggi (grand master) KsatriaTemplar, yaitu Jacques de Molay ditangkap dan dibakar di hadapan rakyat. Pada saat De Molay akan dibakar, dia mengutuk Raja Phillip dan Paus (pada watu itu Paus Clement) bahwa keduanya akan mati mengikuti dirinya pada tahun yang sama. Ternyata, kutukan de Molay menjadi kenyataan. Clement mati sebulan setelah pembakaran de Molay, sedangkan Phillip IV mati enam bulan setelah peristiwa pembakaran pimpinan tertinggi Templar tersebut. Karena kutukan tersebut terbukti, Jaques de Molay dianggap sebagai pahlawan agung yang penuh dengan misteri di kalangan anggota freemason. Tata cara ritual, disiplin, serta kerahasiaan para KsatriaTemplar menjadi aspirasi para anggota freemason modern saat ini.


Sejak itu, para ksatria melakukan gerakan sangat rahasia dan berlangsung secara turun-menurun, mewariskan semangat "tradisi kepahlawanan" dengan berbagai tata cara ritual, tangguh, dan berdisiplin, sebagaimana layaknya jiwa seorang ksatria.


"Para sejarawan merasa yakin bahwa inilah pangkal muasal berdirinya dan berkembangnya gerakan freemason, terutama freemason Scottish Rite yang didirikan oleh Charles Redclyffe pada tahun 1725 dan berpusat di Paris."


(It is probable that "Scottish Rite" freemason was originally promulgated, if not indeed devised, by Charles Redclyffe. In any case Redclyffe, in 1725, is said to have founded the first Masonic Lodge on the continent in Paris --Baigent, hlm. 140).


Dengan demikian, tampaklah dengan sangat jelas bahwa gerakan freemason merupakan gerakan rahasia yang lahir dari sejarah perjuangan melawan semua agama. Walaupun pada awalnya membantu para prajurit Kristen untuk melawan para mujahidin Islam di bawah pimpinan Salahudin al Ayyubi, ternyata dalam perkembangannya justru berbalik melawan dominasi kerajaan dan Gereja Roma Katolik yang dianggapnya sebagai tirani. Hal ini terjadi sejak kekuasaan gereja merasa disaingi oleh perkembangan The Knight Templar yang mampu menguasai seluruh aspek keuangan melalui pendirian lembaga Usury, lembaga yang meminjamkan uang dengan sistem bunga .


2. Agama The Knight TemplarPara sejarawan masih memperdebatkan agama The Knight Templar tersebut. Walaupun mereka ikut berjuang membela kepentingan Christendom bersama-sama dengan Raja Richard si Hati Singa, tetapi agama atau lebih tepat kepercayaan mereka masih diragukan. Terlebih diperoleh catatan tentang pengakuan seorang kstaria yang berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun