Sedangkan wilayah Guyana lainnya yang berbatasan dengan Suriname adalah Guyana Perancis, mantan kolonial Perancis.
Sekarang ini ada sekitar 15 persen penduduknya dari total populasi 575.000 penduduk Suriname keturunan Jawa.
Antara tahun 1890-1939 pemerintah Belanda mendatangkan sekitar 33.000 penduduk Jawa untuk bekerja di perkebunan-perkebunan milik Belanda di Suriname.
Setelah Belanda kalah dari Jepang di Perang Dunia ke II, banyak dari orang-orang Jawa itu tidak kembali ke Indonesia, tetapi ingin menetap di sana dan membentuk komunitas.
Ranomi Kromowidjojo yang mulai mengenal renang sejak usia balita ini sendiri memiliki nama panggilan Kromo.
Dunia renang yang diterjuninya ternyata membuat dia berjodoh dengan sesama atlet renang. Ranomi menikah dengan sesama atlet renang, Ferry Weertman.
Sesudah mendapatkan medali perak pada Kejuaraan renang di Eropa tahun 2006, Ranomi mengalami meningitis saat berlatih. Kendati demikian, hal tersebut tidak memudarkan semangatnya.
Lima bulan paska sembuh dari penyakitnya, Ranomi bahkan menggondol tiga medali emas dari Kejuaraan Renang Dunia yang digelar di Dubai.
Pada yang terakhir, di Olimpiade Tokyo 2020, Ranomi finis di posisi keempat nomor 50 meter dengan catatan waktu 24,30 detik. Meski tak mendapatkan medali akan tetapi dia merasa senang dan bersyukur bisa selesai di posisi keempat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI