Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tangani Pandemi Covid-19, Belajar dari Wabah Pes di Jawa

11 Juli 2021   11:07 Diperbarui: 11 Juli 2021   11:29 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Domini mengatakan dari 200 an jurnal arkeologi yang pernah dibacanya, hanya 4 jurnal yang membahas wabah atau penyakit masa lalu (Paleo Epidemiologi).

Domini mengatakan tidak banyak peneliti yang fokus pada Paleo Antropologi itu. Di Indonesia hanya ada kurang 5 orang. Infrastruktur penelitian tentang penyakit menular juga terbatas.

Padahal menurutnya, penelitian itu penting untuk mempelajari wabah masa lalu guna mitigasi wabah. Apalagi wabah itu tak terlihat dan sulit terdeteksi seperti Covid-19.

Adapun ciri-ciri mereka yang terpapar itu akan mengalami kondisi muntah-muntah, pembengkakan, nyeri pada kelenjar getah bening, sakit kepala, dan demam dalam waktu satu hingga tujuh hari setelah terkena bakteri.

Dua tahun telah berlalu dunia dan Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Sejumlah upaya telah diusahakan, dari protokol kesehatan 3M, 3T, dan vaksinasi.

Indonesia bahkan kini tercatat dengan jumlah kasus harian tertinggi di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun