Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk di Bandung, Hapus "Luka Lama" Perang Bubat

2 Juli 2021   10:05 Diperbarui: 2 Juli 2021   16:58 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diketahui, Gajah Mada berikrar Palapa. Yaitu tidak akan bersenang-senang dengan makan buah palapa sebelum seluruh Nusantara jatuh ke dalam kekuasaannya.

Pada saat itu, nyaris hampir semua daerah yang disebut dengan Indonesia sekarang ini sudah ditaklukkan oleh Gajah Mada, terkecuali satu daerah, yaitu Kerajaan Sunda.

Hal tersebut terlihat dari sikap Hayam Wuruk yang sangat menyesali apa yang terjadi. Bahkan sebagai penghormatan, rombongan Linggabuana yang tewas dikebumikan secara militer.

Hayam Wuruk lantas mengirimkan utusan dari Bali berkunjung ke Sunda untuk berdukacita dan meminta maaf kepada plt Raja Sunda.

Setelah kejadian itu, hubungan antara Hayam Wuruk dan Gajah menjadi tegang.

Niskala Wastu Kencana, adik dari Citra Resmi, yang pada saat itu masih kecil lantas diangkat menjadi Raja Sunda menggantikan ayahnya.

Karena belum cukup dewasa, dalam menjalankan tugasnya, Wastu Kencana didampingi oleh pamannya.

Setelah dewasa, Wastu Kencana ini dikenal sebagai Prabu Siliwangi yang legendaris. Prabu Siliwangi lalu mengeluarkan peraturan, rakyat Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa.

Konon jika larangan itu dilanggar, akan berakibat buruk. Mitos itu masih terasa dan berlangsung turun temurun.

Dengan maksud rekonsiliasi hubungan antara Sunda dan Jawa, maka kini dapat dimengerti mengapa peresmian nama Jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk itu mendapatkan perhatian khusus.

Tapi tidak ada nama Jalan Gajah Mada...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun