Kian Santang dianggap berjasa dalam penyebaran Islam di Jakarta. Kendati berasal dari Sunda, akan tetapi Kian Santang mendapatkan hati di warga Betawi. Selain Kian Santang yang dakwah, Islam juga diajarkan di Jakarta oleh oleh seorang Adipati dari Tanjung Jaya (kini Tanjung Barat, Jakarta Selatan) yang bernama Pangeran Papak.
Sebagian pengamat mengatakan jika Prabu Siliwangi akhirnya menganut Islam, Ridwan Saidi juga belum bisa menjawab pertanyaan dan memastikan Apakah Prabu Siliwangi menuruti ajakan Kian Santang masuk Islam?
Melihat ke pendapat lain, Guru Besar Ilmu Budaya UNPAD (Universitas Padjadjaran) Bandung, Prof Nina Herlina Lubis, mengatakan jika Prabu Siliwangi ini dalam upacara kematiannya diperabukan. Itu berarti kematian Prabu Siliwangi pada tahun 1521, secara Hindu. Prabu Siliwangi masih memeluk Hindu.
Tahun kematian Siliwangi (1521) itu ada termaktub di Prasasti Batu Tulis. Prasasti Batu Tulis itu dibuat 12 hari setelah tanggal kematian Siliwangi oleh Prabu Surawisesa, putra Siliwangi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H