Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terkait Kerja Rodi, Daendels Sebenarnya Memberi Upah, tapi Uangnya Dikorupsi Bupati

16 Maret 2021   11:06 Diperbarui: 16 Maret 2021   12:10 6153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi Sultan Banten menolak. Syaifuddin bahkan memancung kepala Du Puy, utusan Daendels, dan menyerahkannya kepada Daendels.

Daendels marah besar. Lantas menghancurkan Keraton Kesultanan Islam Banten, atau Keraton Kaibon.

Setelah itu, bahan-bahan bangunan yang tersisa dikumpulkan dan digunakan untuk membangun pusat pemerintahan Banten yang baru di Kota Serang. Pada abad ke 19. Kesultanan Banten sendiri mulai dibangun pada abad ke 16.

Banten saat itu berkembang pesat menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting di Nusantara. Oleh karenanya Kesultanan Banten menjadi makmur dan kaya raya

HW Daendels sendiri dilahirkan di Hattem, Belanda, pada 21 Oktober 1762, dan meninggal di Elimina, Pantai Emas. Pantai Emas ini sekarang namanya Ghana, pada 2 Mei 1818 ((56 tahun).

Korupsi ternyata telah dikenal pada abad ke 19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun