Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kerupuk Sempat Menjadi Makanan Pokok di Era Penjajahan

22 Februari 2021   10:02 Diperbarui: 22 Februari 2021   10:31 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produksi singkong di Jawa pada saat itu memang berlimpah, khususnya pada abad ke 19 masyarakat mulai banyak membuat kerupuk putih itu.

Pada awal munculnya kerupuk aci ini (abad ke 19), makanan ini sempat menjadi makanan pokok pendamping (bukan nasi). Ini lantaran pada saat itu penduduk mengalami krisis pangan akibat terjadinya perang atau sistem tanam paksa (yang dikenal dalam sejarah). 

Rakyat pun memakan kerupuk dari singkong itu sebagai lauk utama. Jika pun ada, daging pada saat itu sangat langka dan mahal.

Jadilah rakyat yang tak berpunya lauknya kerupuk aci ini.

Jika dulu kerupuk menjadi lauk utama teman makan nasi, sesudah merdeka dan dimulainya pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat Indonesia perlahan-lahan mulai menuju kepada berpenghasilan yang cukup.

Sekarang setelah sejahtera, makan kerupuk menjadi hal yang biasa, bukan makanan mewah lagi. "Di balik itu makan kerupuk menjadi simbol keprihatinan," kata Fadly.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun