Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mitologi Orang Sunda Dilarang Menikah dengan Orang Jawa, Bagaimana Asal-usul nya?

13 Februari 2021   11:03 Diperbarui: 13 Februari 2021   11:11 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dyah Pitaloka Citra Resmi (researchgate.net)

Semenjak peristiwa tersebut, hubungan antara Hayam Wuruk dan Gajah Mada menjadi tegang.

Seperti diketahui, Gajah Mada mempunyai ambisi untuk menaklukkan seluruh Nusantara di tangannya. Bahkan Gajah Mada bersumpah tidak akan bersenang-senang dulu dengan makan buah Palapa sebelum cita-citanya itu terwujud.

Pada saat itu seluruh wilayah yang disebut dengan Indonesia sekarang ini sudah dikuasainya, yang tersisa cuma Kerajaan Sunda.

Ternyata ambisi mengalahkan segalanya.

Sunda pun akhirnya mengangkat Niskala Wastu Kencana sebagai Maharaja Sunda yang baru menggantikan Lingga Buana. Niskala Wastu Kencana tidak lain tidak bukan adalah adik dari Dyah Pitaloka Citra Resmi sendiri.

Fenomena yang sangat jarang terjadi seperti yang disebutkan di atas, dimana rombongan Lingga Buana melihat lautan berwarna merah darah, hal tersebut barangkali bisa dimaknai jika mereka tidak akan bisa kembali ke Sunda.

Prabu Niskala pun lantas membuat kebijakan dengan melarang orang-orang Sunda melangsungkan pernikahan dengan orang diluar Sunda, termasuk memutuskan segala hubungan dengan Kerajaan Majapahit.

Kebijakan tersebut lantas diasumsikan jika orang-orang Sunda dilarang melakukan pernikahan dengan keturunan Kerajaan Majapahit.

Di sinilah cikal bakal munculnya mitos jika orang Sunda tidak boleh menikah dengan orang Jawa, khususnya Jawa Timur.

Para sejarawan lantas mengasumsikan hal tersebut berkembang menjadi sentimen yang mempengaruhi segi sosiologi dan kultural hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun